Sablon Biasa : Pada metode sablon biasa, gambar
dicetak pada layar kain yang memiliki bagian terbuka (lubang) dan tertutup
(blok). Tinta kemudian diaplikasikan ke atas layar dan ditekan melalui lubang
menggunakan rakel, sehingga gambar mentransfer ke permukaan yang diinginkan.
Sablon DTF : Berbeda dengan sablon biasa, sablon DTF
menggunakan film khusus sebagai media transfer. Desain dicetak pada film yang
memiliki lapisan khusus yang dapat menangkap tinta sublimasi. Kemudian film
tersebut ditempelkan pada permukaan target dan dipanaskan untuk mentransfer
gambar ke media.
2. Media Cetak
Sablon Biasa : Metode sablon tradisional biasanya
cocok untuk mencetak pada permukaan yang relatif datar, seperti kertas, kain,
atau kayu. Namun, sulit untuk mencetak pada permukaan yang tidak rata atau
berstruktur.
Sablon DTF : Sablon DTF memungkinkan cetakan gambar
yang lebih fleksibel karena dapat diaplikasikan pada berbagai jenis permukaan,
termasuk tekstil, keramik, plastik, dan bahkan kayu. Hal ini membuatnya lebih
serbaguna dalam aplikasinya.
3. Kualitas Cetak
Sablon Biasa : Kualitas cetakan pada metode sablon
biasa dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti ketebalan tinta, tekanan
rakel, dan kualitas layar. Meskipun dapat menghasilkan gambar yang berkualitas
baik, hasil cetakan dapat bervariasi tergantung pada keterampilan operator dan
kondisi produksi.
Sablon DTF : Sablon DTF cenderung menghasilkan gambar
dengan kualitas yang lebih tinggi dan detail yang lebih tajam. Hal ini
disebabkan oleh kemampuan film DTF untuk menangkap detail yang lebih halus,
serta proses transfer yang lebih stabil dan terkontrol.
Sablon Biasa: Proses sablon tradisional dapat memakan waktu
yang cukup lama, terutama untuk persiapan layar dan pengaturan cetakan. Selain
itu, proses pencetakan per item bisa menjadi lebih lambat jika menggunakan
teknik ini.
Sablon DTF: Sablon DTF dapat meningkatkan efisiensi produksi
karena prosesnya lebih cepat dan kurang memerlukan persiapan yang rumit.
Penggunaan film sebagai media transfer juga memungkinkan pencetakan dalam
jumlah besar dengan konsistensi yang tinggi.
Dengan memahami perbedaan antara sablon DTF dan sablon
biasa, pelaku industri percetakan dapat memilih teknik yang paling sesuai
dengan kebutuhan produksi dan jenis media yang digunakan. Meskipun keduanya
memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, penting untuk mempertimbangkan
faktor-faktor tersebut untuk mencapai hasil cetak yang optimal.

Komentar
Posting Komentar